Kepsek SMAN 6 Kota Bengkulu Dukung Posdaya

Laporan: Irwan

Posdaya berbasis sekolah di SMAN 6 Kota Bengkulu, Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk, terbentuk pada tanggal 16 Desember 2007. Kegiatan pemberdayaan bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang ekonomi disambut oleh siswa maupun pengasuh sekolah setalah mereka mengikuti sosialisasi yang dilaksanakan oleh LPPM Universitas Prof Dr Hazairin Bengkulu. BERANGKAT dari keingintahuan warga masyarakat Rt 06 Kelurahan Bajak, Kota Bengkulu, ternyata Posdaya bisa dijalankan melalui kegiatan arisan ibu-ibu dan pengajian yang ada serta kegiatan warga sekitar sekolah. Mereka kebanyakan adalah para pekerja tidak tetap dan siswa serta mahasiswa yang tinggal diwilayah tersebut. H Dani Hamdani M.Pd, Kepala sekolah SMAN 6, mulai dari guru, staf tata usaha dan komite sekolah menyatakan dukungannya terhadap Program Posdaya Berbasis Sekolah. Dinyatakan program Posdaya Damandiri yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan mendekatkan warga sekolah dengan masyarakat. Selain itu, melatih partisipasi siswa dalam kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat. Memotivas, serta membantu proram pemerintah untpemerintah untuk memberdayakan keluarga prasejahtera menuju keluarga sejahtera. Antusias program Posdaya berbasis pendidikan juga diperlihatkan warga masyara dan tokoh masyarakat sekitar dan seorang pantara lain seoranhg pengusahasablon diwilayah tersebut. Menurut Idris, pengusaha sablon pihaknya pernah menerima siswa magang dari SMAN 6 kota bengkulu. la melihat program siswa magang yang sudah pernah ia laksanakan untuk siswa-siswi kurang mampu dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. "Saya tergerak untuk kembali mendukung program Posdaya yang digulirkan Yayasan Damandiri dalam memberdayakan masyarakat melalui Posdaya yang difasilitasi Sekolah SMAN 6 dan LLPM Unihaz Bengkulu," katanya bersemangat. "Melihat program yang bermanf aat terutama untuk remaja-remaja sekitar RT 06 Kelurahan Bajak Kota Bengkulu saya memberikan waktu dan tempat kepada mereka untuk belajar usaha sablon yang saya miliki. Agar tidak melakukan kegiatan yang mengganggu masyarakat seperti narkoba dan lainnya caranya dengan mengajak siswa-siswi yang sudah mahir tersebut untuk menularkan kepada warga sekitar terutama warga kurang mampu atau putus sekolah. Di samping itu saya ingin menambah pengetahuan usaha dan ketrampilan saya ini melalui Posdaya," katanya lagi berharap. Ketua Posdaya berbasis sekolah Ahi Nia, 68 tahun, yang juga sebagai ketua Rt 06 kelurahan Bajak Kecamatan Teluk Kota Bengkulu juga menjelaskan, warga sekitar sekolah mendukung program Posdaya ini dan akan mengembangkan arisan dan pengajian yang dilaksanakan oleh ibu-ibu menjadi koperasi untuk mengembangkan potensi kelurahan Bajak. Sementara itu Posdaya bidang kesehatan akan kami lakukan koordinasi dengan dinas kesehatan atau puskesman karena posyandu di kami belum berjalan. "Hambatan kami di kelurahan bajak terutama RT 06 adalah lebih banyaknnya penghuni tidak tetap diwilayah kami seperti pelajar, mahasisiwa, dan pekerja kontrak yang pada waktu tertentu saja berada di wilayah kami. Namun dengan adanya Posdaya sekolah di wilayah kami ini bisa mengarahkan mereka untuk kegiatan yang lebih baik," kata ketua Rt 06 yang pernah menjadi anggota Bimas Polri Kota Bengkulu. IR